Dari Impen, Tim Tari mengejar Asa Berujung Prestasi

Kamis, 18 Februari 2021 ~ Oleh administrator ~ Dilihat 706 Kali

smpm10surabaya.sch.id - Dalam masa pandemi covid 19 membawa hikmah. Dapat melahirkan sebuah kebudayaan baru bagi peserta didik dalam proses pembelajaran menjadi salah satu contohnya.

Kebudayaan tersebut adalah pembelajaran daring atau online bagi tiga siswi SMP M10S (Muhammadiyah 10 Surabaya).

Karya ini tercipta dari perasaan rindu ketiga siswi diantaranya Sasha halimatus (kelas 9A), Nur Laili (kelas 8A), Ardita Amelia (kelas 8B) untuk kembali bersekolah lagi.

Mereka bersatu dalam tim tari SMP berlokasi di jalan Sutorejo no 98-100 Kota Surabaya mengikuti lomba Pekan Seni Pelajar Surabaya 2021 secara virtual yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

Tim Tari SMP M10S membawa tarian berjudul Impen. Mereka menari untuk menyampaikan kerinduan bertemu teman, sahabat, guru dan segala suasana dalam sekolah yang tidak bisa dirasakan lagi saat ini. 

Dalam proses syuting, tim Tari mengenakan dua kostum yang berbeda. Adegan pertama syuting ketiga siswi memakai pakaian tidur dengan membawa laptop. 

"Pembina tim Tari, Ustad Agus menyatakan adegan ini menggambarkan mereka sangat rindu bersekolah."

"Mengobati rasa rindu, mereka membuka laptop untuk melihat foto teman, guru sampai tugas sekolah. Antusias mereka pun terlelap. Ketika tidur, mereka bermimpi melakukan kegiatan menari bersama," urai sang pembina Tim Tari SMP M10S disela-sela syuting.

Kemudian adegan kedua, ketiga siswi mengenakan kostum menari lengkap. Dalam beradegan, mereka menari tidak dengan tangan kosong. "Mereka juga membawa tas sekolah," tegas Ustad Agus Setiawan, S.Pd.

Proses latihan sampai take (pengambilan gambar alias syuting) membutuhkan waktu sekitar 14 hari. Selama proses, melakukan latihan yang membutuhkan waktu 10 hari.

Kepala SMP M10S, Ustad Fathoni menyatakan sangat bersyukur perjuangan anak didiknya dari latihan sampai proses syuting selesai didampingi tiga guru dan orang tua.

"Kami sebagai pihak sekolah sangat apresi tim Tari dan guru serta orang tua yang terlibat," tegas Ustad Fathoni, S.Pd. (Tim Humas/SMPM10)